Amalan Wirid Mujarrab Dari Nabi Untuk Kelancaran Rizki
Tidak diragukan lagi bahwa wirid zikir adalah sesuatu yang
sangat penting untuk dilakukan oleh seorang muslim. Sudah banyak amalan zikir
yang diajarkan oleh Nabi dan disampaikan oleh para ulama kepada kita. Wirid itu
bisa berupa doa, zikir kalimat tertentu atau mungkin sebuah amalan. Yang jelas
wirid adalah sesuatu yang secara istiqomah dilakukan oleh seseorang.
Nabi kadang ketika mengajarkan suatu kalimat zikir tidak menyampaikan fadhilahnya, tapi terkadang beliau juga menyampaikan manfaat atau fadhilah dari sebuah kalimat beliau ajarkan.
Dan berikut ini merupakan amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW
kepada sejumlah sahabatnya dengan manfaat melonggarkan saluran-saluran rezeki.
Demikian disebutkan Abu Bakar bin Sayid M Syatho Dimyathi dalam karyanya
Hasyiyah I‘anatut Thalibin ala Fathil Mu‘in.
وردت عن النبي صلى الله عليه وسلم في أحاديث
صحيحة كثيرة، أمر بها بعض أصحابه لتوسعة الرزق، وقال بعض العارفين: وهي مجربة لبسط
الرزق الظاهر والباطن، وهي هذه: لا إله إلا الله الملك الحق المبين، كل يوم مئة مرة.
سبحان الله وبحمده، سبحان الله العظيم، أستغفر الله، كل يوم مئة مرة. واستحسن كثير
من الأشياخ أن تكون بين سنة الصبح والفريضة، فإن فاتت في ذلك فبعد صلاة الصبح وقبل
طلوع الشمس، وإن فاتت في ذلك فعند الزوال. فلا ينبغي للعبد أن يخلي يومه عنها.
“Tersebut dalam banyak hadits sahih sebuah riwayat di
mana Nabi Muhammad SAW memerintahkan sejumlah sahabatnya untuk mengamalkan
bacaan ini demi memperlapang rezeki. Sebagian ‘arifin mengatakan, amalan ini
teruji dalam melapangkan rezeki lahir maupun batin. Bacaan yang dimaksud ialah
“La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin” setiap hari 100 kali. “Subhanallahi
wa bihamdih, subhanallahil adzim, astaghfirullahal adzim” setiap hari 100 kali.
Banyak guru besar menganggap baik melazimkan bacaan ini saat di antara
sembahyang sunah Subuh dan sembahyang Subuh. Kalau kesempatan itu luput, maka
bacalah setelah Subuh hingga sebelum fajar menyingsing. Bila di waktu itu luput
juga, maka bacalah setelah matahari gelincir (penanda Zhuhur). Singkatnya,
kalau bisa jangan sampai setiap orang mengarungi hari-harinya tanpa bacaan ini.”
Rizki yang dimaksud di atas bukan hanya rezeki lahir, namun
rizki batin juga. Artinya, tidak ada salahnya kalau bacaan ini diamalkan oleh
para murid yang cenderung bebal menerima pelajaran atau mereka yang sulit
mengubah kebiasaan buruk menjadi baik. Yang jelas, amalan ini menambah pahala
yang bersangkutan.
Inilah kalimat yang diajarkan Nabi untuk menjadi kaya. Kalimat“La ilaha illallah. Almalikul haqqul mubin. Muhammadur Rasulullah Ash-shadiqul Wa‘dil Amin” adalah kalimat yang tertera di pintu Ka‘bah. Barang siapa membacanya, akan mendapat pahala yang besar. Itulah yang diterangkan Mufti Jakarta Habib Utsman bin Yahya dalam karyanya "Kitab Sifat Dua Puluh" dengan bahasa Arab Melayu. (nuonline)
tolong diterjemahkan ke bahasa indonesia, lebih baik lagi kalau ditau juga artinya
ReplyDelete